Minggu, 29 Mei 2011

10 Tahun Lagi, Google Adalah 'Dewa Lautan'


Jakarta - Saat ini Google sedang getol-getolnya menggarap pemetaan lautan hingga dasar-dasar samudera. Target sang raksasa internet dalam 10 tahun ke depan adalah ingin menjadi bak 'Poseidon', sang dewa lautan.

Dalam mitologi Yunani, Poseidon dikenal sebagai dewa penguasa laut. Nah, ambisi inilah yang telah dicanangkan Google. Hanya saja, mereka lebih bermain dari sisi pemetaan wilayah laut.

"Misi kita dalam 10 tahun ke depan adalah memetakan lautan di seluruh dunia," tegas Michael Jones, Chief Technology Advocate Google, dalam diskusi bersama @america, Senin (23/5/2011) malam.

Saat ini Google Ocean -- yang merupakan bagian dari Google Earth -- sudah bisa digunakan untuk melihat isi kedalaman samudera. Dalam presentasinya, Jones mencontohkan bahwa gunung-gunung berapi yang banyak tersimpan di dasar samudera di Indonesia sudah bisa dipetakan Google, dari sisi kedalaman, luas, diameter, ataupun tingginya.

"Anda kini bahkan bisa 'menyelam' di dalam lautan dan melihat kontur di dalamnya. Tentunya ini akan sangat indah di perairan Indonesia," imbuhnya.

Tak hanya itu, Google juga membuka kesempatan untuk melihat jalur kapal yang lalu lalang tiap harinya antar negara. Dengan data yang terus diupdate dari satelit Google, pengguna bakal bisa melihat jalur kapal di seluruh dunia.

"Dengan mengamati itu (jalur transportasi kapal-red) tiap bulan, kita bisa menganalisis jalur perdagangan antar pelabuhan atau antar negara normal atau tidak. Sehingga bila terjadi keanehan bisa ditindaklanjuti," tambahnya.

Jones melanjutkan data-data tersebut bakal terus terupdate dan bisa langsung di-share. Tentunya hal ini penting bagi negara maritim seperti Indonesia.

"Kita cukup membuka Google Earth, klik titik merah, dan kita akan mengetahui detail kapalnya. Ini penting untuk menangani kapal-kapal ilegal di Indonesia," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar